Oleh: Ulil Mugnie*
Dewasa ini, kita sering mendengar satu istilah yang lumayan baru yaitu Bitcoin. Apa itu Bitcoin? Bitcoin adalah mata uang digital. Bitcoin digunakan untuk bertransaksi di internet dan dapat dicairkan ke dalam rupiah. Kabar baiknya Bitcoin juga dapat digunakan sebagai investasi karena harga Bitcoin bisa naik turun. Bitcoin dapat diperoleh dengan cara menambang, menonton iklan, menyelesaikan beberapa misi yang ditawarkan secara gratis maupun berbayar melalui situs-situs webite dan aplikasi, dan kamu juga dapat melakukan penyetoran untuk mempercepat penambangan. Seru kan?
Sejak Covid-19 melanda, kebanyakan orang bekerja dan belajar dari rumah. Ada beberapa orang yang berhenti dari pekerjaannya baik karena harus mengikuti protkes kesehatan ataupun di-PHK. Karena masalah ini, orang-orang mencari pekerjaan baru yang bisa dioperasikan dari rumah, salah satunya adalah menambang Bitcoin. Dengan demikian, penambang bitcoin semakin ramai, terutama di Indonesia. Karena semakin serunya, ada juga yang mulai menambang bitcoin sebagai pekerjaan sampingan.
Harga Bitcoin sempat naik mencapai puncak pada 13 April 2021 yang lalu dengan harga USD 64.446 atau setara dengan Rp. 934.000.000. Namun kini harga bitcoin menurun lagi pada harga USD 53.544 atau setara dengan Rp. 776.000.000. Hal ini disebabkan oleh keseimbangan dan permintaan di pasar. Apabila banyak permintaan maka harganya akan naik. Begitu juga sebaliknya, Jika penawarannya tinggi sedangkan permintaan rendah maka harga turun
Karena kedua faktor tersebut bitcoin menjadi sulit didapatkan bagi para penambang secara gratis. Disamping itu, banyak juga yang melakukan deposit untuk mempercepat penambangan. Mereka yang menambang secara gratis harus bersaing dengan mereka yang menambang melakukan deposit. Dunia semakin bersaing.
Bertambahnya minat masyarakat pada aset bitcoin membuat pendiri Microsoft, Bill Gates cemas. Orang terkaya dunia ini khawatir tentang energi yang dihabiskan untuk menghasilkan bitcoin.spesifikasi tinggi dan menghabiskan banyak listrik. Hal ini memperburuk efek perubahan iklim.
Tidak hanya itu, bahkan ia pernah mengatakan Bitcoin bisa menyebabkan kematian. Bitcoin kadang digunakan untuk transaksi narkoba.Selain itu, menurut salah satu orang terkaya ini, anonimitas mata uang digital bisa saja dimanfaatkan teroris dan pencucian uang
*penulis adalah siswa SMKN 1 Lhokseumawe
Komentar
Posting Komentar